"Kapan upload foto sama pacar ? yang diupload foto #PesonaIndonesia terus”

“Lu kalo jalan – jalan, gua ngikut dong. Mau pake hastag #PesonaIndonesia juga di instagram nih!”

“Lo kalo jalan, ajak – ajak dong tar!. Gua juga mau tebar pesona macem lu"

Tiga pertanyaan diatas paling sering saya dapatkan dari orang – orang yang selalu antusias dengan perjalanan saya. Awalnya mereka cuma like foto, kemudian komen, dan berlanjut dengan japri melalui whatsapp maupun line. Senang rasanya ketika bisa berbagi pengalaman seputar Indahnya Indonesia. Mulai dari seni dan budaya, kelezatan kuliner yang tiada duanya, hingga pesona alam Indonesia yang sudah diakui oleh negara – negara lain. 


Tebar pesona Indonesia itu WAJIB! (kalau menurut saya).
Kenapa harus tebar Pesona Indonesia ?
Lahir dan besar di Indonesia, membuat saya begitu cinta akan Indonesia dengan beragam suku dan budayanya dari 34 provinsi. Rasanya kok sayang, jika pesona Indonesia hanya dinikmati sendiri. Saya sih tipe orang yang suka berbagi. Karenanya saya membagikan pesona Indonesia lewat lensa dan kata.


Tebar Pesona Indonesia ini bisa melalui tulisan, foto, hingga video yang berisi tentang pesona alam Indonesia. Baik wisata alam, budaya, sejarah, hingga pesona bawah laut Indonesia.

Bahkan kementrian pariwisata pun akhir – akhir ini sering sekali tebar pesona Indonesia ke berbagai negara. Lewat promosi Wonderful Indonesia diluar negeri, hingga pemberlakuan bebas visa untuk menarik wisatawan asing berlibur di Indonesia. Kementrian Pariwisata juga menggandeng travel blogger dalam dan luar negeri untuk sama – sama menggaungkan Pesona Indonesia. Tahun ini pula Kementrian pariwisata memprioritaskan Sepuluh Destinasi Prioritas Wisata Indonesia (karena tidak hanya Bali yang indah lho).

Sepuluh destinasi prioritas wisata Indonesia antara lain :
Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai.

Dari sepuluh destinasi prioritas yang dicanangkan kementrian pariwisata ini, baru empat destinasi yang berhasil saya kunjungi (itupun karena pekerjaan) yakni Kepulauan seribu karena lumayan mudah diakses dari kosan. Kemudian Borobudur yang legendaris, Bromo Tengger Semeru yang hits dengan pasir berbisik, dan terakhir Labuan Bajo yang begitu eksotis.   


Labuan bajo berhasil membuat saya jatuh cinta. Senja nya yang begitu indah, masyarakatnya yang selalu tersenyum ramah, 
ditambah deretan destinasi wisata di Labuan Bajo yang bisa
dieksplor sungguh membuat saya benar – benar jatuh cinta akan
kota cantik ini.
Landscape Labuan bajo selalu menarik setiap wisatawan untuk mengabadikannya lewat bidikan lensa kamera. 


Kembali ke Labuan bajo sudah menjadi rencana saya tahun ini.
Untuk kalian yang ingin berkunjung ke Labuan bajo, ada dua alternative yang saya rekomendasikan (khusus yang dari Jakarta).

Kalau ingin perjalanan lebih berkesan dan berwarna bisa menggunakan jalur darat dan laut. Saya jamin perjalanan kalian jadi lebih berwarna karena bisa bertemu banyak pejalan lain dengan tujuan yang sama. Bahkan kalau beruntung, bisa ketemu jodoh sesama traveler.

Jalur darat dan laut : kalau dari Jakarta bisa menggunakan kereta menuju banyuwangi, lalu menuju Bali dengan bus ataupun kapal ferry, dan dilanjutkan dengan penyeberangan dari Bali ke Labuan Bajo melalui pelabuhan Benoa menggunakan KM Tilongkabila & KM Wilis. Estimasi perjalanannya kurang lebih 36jam melalui jalur laut. *jangan lupa untuk membawa antimo plus minyak angina. kalau kalian mabuk laut* 


Mau yang lebih praktis ?

Lewat jalur udara!! Tiket pesawat lumayan bersahabat kalau tidak
high season yah!
Penerbangan dari - ke Labuan Bajo, kebanyakkan selalu transit di Bali. Untuk kalian yang memilih jalur udara, harus selalu berbesar hati jika maskapai yang kalian tumpangi mengalami penundaan keberangkatan (baik karena alasan cuaca maupun teknis). Kebanyakkan pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Labuan Bajo ini pesawat jenis ATR.

Selalu ada alasan untuk kembali dan kembali lagi menuju Labuan Bajo, Flores.

Tebar pesona Indonesia kepada dunia lewat lensa dan kata.
Mempromosikan keindahan negeri dan turut menjaga pariwisata dengan tidak merusak keindahan alamnya.
Jangan lupa buat tebar pesona Indonesia yag!.