"Jangan pernah ngeremehin anak rantau yang cuma bisa masak mie instan doang! sekalinya mereka masak, kelar idup lo!".
Tetiba aku kepikiran buat bikin quote macem diatas. Bukan karena mau menunjukkan statusku sebagai anak rantau bukaaaan. Tapi percayalah 70% anak rantau itu pada jago masak.

Gak percaya ?
coba kalian tengok chef juna deh. Doi rela ngerantau dari Indonesia ke Amerika buat sekolah pilot. Well,  karena mahalnya kebutuhan hidup dinegeri paman Sam, beliau pun perlahan belajar masak dan sukses jadi chef sampe sekarang. *kalian yang mungkin gak kenal sama chef ini coba di googling dulu ya*. 


Merantau selama kurang lebih tujuh tahun dan hidup sendiri tanpa ibuk yang biasa nyedian makanan buat anak gadisnya, aku mulai terbiasa untuk masak sendiri. Kalau lagi ada rejeki sih masak ala western, macem pasta hingga spagheti. Nah kalo lagi musim paceklak (baca : gapunya duit) biasanya cuma masak mie rebus rasa kari yang bikin happy.

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan berkunjung ke pabrik San Remo di kawasan industri MM2100 yang letaknya lumayan jauh kalau ditempuh menggunakan ojek. Nasib baik kunjungan saya kali ini bersama rekan - rekan blogger menggunakan transportasi yang sudah disediakan oleh san remo. Oia pabrik sanremo ini berada dibawah PT. Sukanda Sjaya sebagai perusahaan yang menaungi sanremo Indonesia.

Sebelum masuk ke "dapur" nya san remo, kami para blogegr harus mengenakan kartu visitors sebagai syarat masuk kedalam area pabrik.


eh sebentar deh, kalian disini familiar kah dengan san remo ? atau mungkin ada yang belum kenal ? 
sebagai pecinta pasta, honestly aku belum terlalu familiar dengan brand ini. Padahal pasta san remo ini "the best pasta" di Australia.
Melalui kunjungan ke dapur san remo inilah aku mulai berkenalan dengan san remo, dari mulai jenis produknya hingga diajarin juga cara masak yang baik dan benar oleh chef Joshua (chefnya san remo). Plus disediakan bahan - bahan buat masak yang masih fresh. Aih senangnya.




Ada banyak sekali ilmu baru yang aku peroleh lewat kelas masak di dapur san remo ini. Diantaranya trik supaya pasta tidak lengket ketika dimasak. Biasanya ketika proses merebus pasta, seringkali pasta lengket dan menempel di panci kan!. Tips dari chef Joshua, kalian cukup masukkan sedikit garam kedalam air rebusan pasta. Konon katanya, rasa pasta juga bakalan makin sedap.



Info paling penting yang baru aku tau dikelas san remo ini "Jangan beri perasan jeruk nipis pada daging yang masih mentah" baik itu daging merah, daing ikan bahkan daging ayam. Kaget lho! karna dirumah si mbak sering pakai perasan jeruk nipis supaya daging tidak amis, ibukupun demikian haha. 

Selain itu juga aku baru tau kalau ternyata virgin oil bukan buat dimasak ! bahkan dapat menjadi zat berbahaya apalagi jika masuk ke tubuh. (ilmu memasakku masih sangat cetek).



setelah dikasih ilmu memasak, dan dikasih menu makan siang yang yahud kami pun diberi chalengge untuk memasak pasta sanremo. Pilihan kelompokku jatuh ke pasta bowties yang bentuknya lucu (lucu seperti kami) waks. Dengan bahan - bahan yang sudah disiapkan oleh chef Joshua, kami pun tinggal mengolah pasta tersebut sesuai selera. Karena kami berdua orang Sumatera yang doyan sekali dengan rasa asin dan pedas, maka jadilah menu pasta bowties seperti dibawah ini.



Anyway, terimaksih san remo untuk ilmu dan kesempatan yang diberikan kepada kami bisa berkunjung dan private masak bareng sanremo. 

Btw, produk san remo itu gampang banget diolahnya lho dan kalian yang mau mencobanya bisa langsung beli ke supermarket terdekat juga. Untuk harganya sangat terjangkau ! percaya deh. 
Soal rasa, silakan dicoba. Aku aja sampe khilaf makannya.

Oh ya kalau mau tau seputar sanremo bisa tengok di sosial media mereka yah Facebook dan Instagram.