April tahun ini benar-benar istimewa. Bukan karena April Mop yang ditunggu-tunggu, tapi dikarenakan tanggal merah yang bikin long weekend semakin asyik. Sebagai mbak-mbak kantoran yang bekerja lima hari dalam seminggu, tanggal merah merupakan hal yang sangat aku nantikan kehadirannya. Maklum saja, semenjak jadi karyawan kantoran, intensitas traveling-ku nggak sebebas dulu. Nggak masuk kantor saja langsung dipotong gaji. Sedih, kan?

Niat awal ingin ambil cuti dari tanggal 12-17 April 2017 nggak bisa terealisasikan. Tepat tanggal 11 April kemarin, kondisi badanku drop dan diharuskan bed rest selama kurang lebih 4 hari di atas tempat tidur. Sedihnya bukan main, ketika sudah berencana mau long weekend, eh, batal gara-gara aku sakit. “Manusia hanya bisa berencana, selebihnya Tuhan yang menentukan.” Ya, begitulah.
Bed rest selama 4 hari membuat kondisi kesehatanku membaik. Ketika kondisi tubuh sudah mulai fit, aku langsung memesan tiket penerbangan pulang pergi Jakarta–Palembang untuk keberangkatan Sabtu, 14 April dan kepulangan Rabu, 19 April. Bagiku, tak apalah pulang ke rumah sebentar demi perayaan hari ulang tahun Ayah pada Sabtu malam lalu, sekaligus melakukan check-up kondisi kesehatan ke dokter keluarga yang memang dekat dari rumah. Hitung-hitung short weekend karena gagal long weekend.

Memang dasarnya karyawan teladan, selesai berobat aku langsung cek email kantor dan mendapati jadwal meeting penting dengan mitra pada Kamis 20 April, pukul 10 pagi. Yang bikin kaget lagi adalah aku ditunjuk sebagai anak bisnis yang wajib presentasi saat meeting nanti. Rasanya mau bed rest lagi aja kalau ngedadak begini! 
Selfie di Jembatan Ampera = WAJIB!
Jadi, demi predikat karyawan teladan (((teladan banget))), aku ‘terpaksa’ memajukan jadwal kepulanganku ke ibu kota demi mengais rezeki lagi. Untungnya, kemarin itu aku pesan tiket di Traveloka. Thank God, Traveloka punya fitur ubah jadwal penerbangan Easy Reschedule.
Sengaja nggak milih penerbangan pagi karena takut ketinggalan pesawat. 

Daripada ‘gondok’ tunggu telepon tersambung ke call center atau jauh-jauh ke kantor maskapai buat urus masalah ini, aku langsung coba pakai Easy Reschedule. Sempat terbesit di pikiran kalau prosesnya bakal ribet. Ternyata, aku salah!



Proses ubah jadwal penerbanganku gampang dan cepat banget. Pertama, aku buka app Traveloka. Setelah itu, masuk ke akun Traveloka dan klik pesanan. Selanjutnya, pilih tiket yang mau di-reschedule, lalu pilih jadwal penerbangan baru. Nggak lama, muncul konfirmasi harga. Aku langsung melakukan pembayaran dan mendapatkan tiket baru. Karena ubah jadwal penerbangan domestik, aku dikenakan biaya jasa sebesar Rp15.000. Pas aku cek di website-nya, memang charge untuk biaya ubah jadwal penerbangan di dalam negeri segitu.


Oh, aku juga sempat ngeliat syarat dan ketentuan ubah jadwal penerbangan pakai Easy Reschedule-nya Traveloka. Ternyata, ada beberapa maskapai penerbangan yang nggak memperbolehkan penumpang ubah jadwal secara parsial. Kalau cek maksud dari parsial di Google, sih, penumpang nggak bisa ubah salah satu jadwal jika sebelumnya sudah pesan tiket penerbangan PP di maskapai yang sama. Biar lebih jelas, kalian cek di: https://www.traveloka.com/reschedule saja, ya.

Ananda balik ke ibukota dulu ya Ayah & Ibu :)
Meskipun liburanku terganggu karena jadwal meeting dadakan itu, at least, aku sudah menyempatkan diri pulang ke rumah sebentar. Rindu bertemu keluarga terbayar, meeting-pun berjalan lancar. Mantap!