Tuesday, March 31, 2020

Ada Cinta di Tanah Papua


Bagiku, keindahan Indonesia itu nomor SATU. Dan jika harus memilih bagian Indonesia yang paling INDAH, maka aku akan mantap menjawab INDONESIA TIMUR. Layaknya mentari yang terbit dari Timur, keindahan Indonesia Timur selalu menggoda bagi siapapun untuk menjelajah. 

Kapal untuk kesana mahal.
Perjalanan kesana pun mahal.

Mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa Papua menjadi destinasi mahal. Apalagi untuk bisa mampir ke Raja Ampat yang masih begitu indah terjaga. 

Langit masih gelap ketika kapal kami bersandar di sebuah Pelabuhan bertuliskan "Port of Sorong. Pukul enam pagi waktu Indonesia Timur, aku sudah beranjak dari Kasur kapal untuk mandi.

"Raisa ayoook!! nanti kita telat lagi ikut apel pagi" kata Sila, teman sekamarku.
"Bentar Cuy. Aku pake kaos kaki dulu" jawabku.

Perasaan haru dan bahagia menghampiri. Akhirnya aku bisa menginjak bumi Papua. Provinsi di Indonesia Timur yang sudah aku idamkan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Provinsi yang letak geografisnya paling ujung Timur dari wilayah Indonesia. Aku masih kelas 3 SD kala itu dan membayangkan bisa berkunjung ke Irian Jaya. Ya aku mengenal Papua terlebih dahulu dengan nama Irian Jaya.
Aku beruntung karna nggak menyerah dengan mimpi kecilku. Aku terus memupuk mimpi untuk berkunjung ke bumi Papua. Hingga tuhan mengabulkan mimpi kecilku pada 2015 lalu. Tuhan maha baik, beliau mengabulkan mimpi kecilku untuk berkeliling Indonesia Timur selama satu bulan dan gratis. Sebuah mimpi yang jadi kenyataan.

"Kalau kalian punya mimpi, pupuklah mimpi tersebut, berusahalah untuk menjadikan mimpi itu nyata. Jangan menyerah!! Jadi saat mimpi itu menjadi kenyataan, kalian akan siap". -Astari Ratnadya-

Kalian tau kenapa aku cinta sekali dengan Indonesia Timur, khususnya tanah Papua ?
Karena papua punya segalanya dan juga,, dulu pernah ada orang Papua yang mengisi hatiku 😅

Selain itu Papua punya Gunung-gunung yang berdiri kokoh, pantai-pantai indah dengan deretan pohon kelapa yang nyiur, hingga goa-goa dengan stalaktit dan stalagmit yang memukau. Belum lagi pesona bawah laut Papua khususnya Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup bagi koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. 

Selain keindahan bawah lautnya, aku melihat Papua pun bisa maju dengan Green Tourism. Papua sebagai Destinasi Wisata Hijau bisa kita tengok dari beberapa hal berikut. 

1. Green Homestay yang ada di Raja Ampat. 
Homestay yang dibuat oleh masyarakat lokal ini merupakan bangunan yang ramah lingkungan. Keberadaan homestay ini juga membantu upaya konservasi hutan Papua. Dari data yang aku dapatkan, 50% keanekaragaman hayati Indonesia ada di Bumi Papua. Setidaknya kelangsungan hidup Orang Papua Asli bergantung pada sumber daya alam dan ekosistem hutan. 

2. Hutan Papua sebagai Harapan Hutan di Indonesia
Hutan Papua adalah rimba terakhir yang Indonesia punya. Harapan dan masa depan Hutan Indonesia ya rimba Papua ini. Sebagian besar hutan-hutan di rimba Papua belum terjamah tangan nakal manusia, seperti hutan Sumatera dan Kalimantan.
Photo by : desalogi.id
3. Alam Papua Masih Terjaga
Kita semua tau Mostly Biodiversity alam Papua masih terjaga. Hal ini adalah kerjasama antar Orang Papua Asli, Masyarakat sekitar dan Pemerintah yang bergotong royong menjaga Alam Papua.
Photo by : Kementrian Pariwisata
4. Adat Sasi, Tradisi dan Festival Lokal yang Tak Punah 
Papua terkenal dengan adat, tradisi dan festival lokal yang pasti terus terjaga. Festival adat seperti festival Danau Sentani hingga festival Lembah Baliem tetap rutin dilaksanakan setiap tahunnya. 

Adakah teman-teman disini yang tau "Sasi". Sasi merupakan adat di Indonesia Timur (umumnya di pulau Maluku dan Papua) dimana masyarakat setempat tidak diperbolehkan mengambil sumber daya alam secara bebas. Hal ini untuk konservasi alam. Ada kurun waktu tertentu kapan hasil alam bisa diambil. Nah sasi ini ada beberapa jenis. Sasi Laut, Sasi Hutan, Sasi Pantai, dan Sasi Kali. 
Photo by : GNFI
Banyak banget pengetahuan yang aku dapatkan mengenai Papua dari website EcoNusa mengenai pengelolaan sumber daya alam dan pariwisata berkelanjutan. Website yang user friendly, menampilkan berita tentang Papua sehingga kami kaum urban Jakarta bisa dengan mudah dan mengerti tentang isu yanga da di Papua.

Oh yah, Yayasan EcoNusa ini juga sebagai jembatan komunikasi antar pemangku kepentingan di wilayah Timur Indonesia (Papua dan Maluku). Selain itu Yayasan EcoNusa juga mempromosikan nilai-nilai kedaulatan pengelolaan dan konservasi sumber daya alam kepada pembuat kebijakan di tingkat daerah maupun nasional.

Aaaah rasanya aku rindu sekali untuk bisa main ke Papua lagi. Aku udah bikin list aktifitas yang bakal aku lakukan kalau nanti ada rezeki berkunjung ke Papua lagi.
Bercengkrama dengan Warga Lokal 
Sepengalamanku berkunjung ke Sorong, Papua Barat, Orang Papua itu ramah-ramah. Senyumnya sangat hangat. Mudah untuk berbaur dengan warga lokal apalagi sambil menyeruput secangkir kopi bersama.
Photo by : Indonesia Kaya
Menghabiskan Senja di tembok Berlin bersama anak muda Papua. Senja di Indonesia Timur nggak pernah salah. Menghabiskan senja sembari berkenalan dengan warga lokal khususnya muda-mudi Papua asyik juga loh. Bahkan warga lokal ini biasanya mendendangkan lagu sembari menunggu senja. Kalian taulah yah suara mereka merdunya kebangetan.
Photo by : inews.id
Mampir ke Yapap, Misool
Berada di Yapap jadi salah satu keinginanku sejak lama. Apalagi berenang dan foto - foto floating diatas jernihnya air. Berasa seperti lokasi film - film Hollywood. Laut yang bening dengan pasir putih, seakan kolam renang pribadi.
photo by : id.wikipedia.org
Melihat langsung Festival Danau Sentani dan pembuatan tato sebagai lambang kecantikan perempuan adat di Papua.
Aku sangat ingin melihat langsung Festival Danau Sentani yang menjadi salah satu festival terbesar di Papua.

Belanja Kopi Amungme Gold, Kopi Primadona Kelas Internasional dari Tanah Papua
Aku punya cerita indah dengan kopi ini. Dulu waktu masih pedekate sama pilot dari Papua 😅, aku sempat dibawakan tiga bungkus kopi amungme. Kopi amungme ini dibudidayakan oleh suku amungme yang tinggal di dekat tambang Tembagapura. Kenapa kopi ini mahal ? Setelah kopi panen, langsung diangkut dengan helikopter milik PT Freeport Indonesia untuk menuju pabrik pengolahan di Timika.
photo by : antaranews.com
Semoga nantinya semua aktifitas yang aku jabarkan diatas bisa benar - benar aku kunjungi satu persatu ketika merapat ke Bumi Papua. Tentulah aku akan dengan senang hati untuk membagikan foto - foto keindahan Bumi Papua pada kalian semua.

50 comments:

  1. Papua memang menggoda. Saya berkali-kali membaca tulisan tentang Papua dari seorang blogger yang sekarang sering kerja di Papua. Selalu ada cerita menarik dari mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Papua nggak ada habisnya untuk diceritakan keindahan alam dan budayanya.

      Delete
  2. Lucky u kak, salam kenal ya semoga saya juga bisa menikmati keindahan Indonesia timur dan tanah Papua tercinta ❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal kembali mbak Sandra.
      Iyah kalau ada rejeki semoga kesampean ke Papua yah.

      Delete
  3. Baru 1 kali ke Papua,, ke Sentani dan Raja Ampat doang,, masih banyak keindahan2 Papua yang harus kukunjungi.. Semoga bisa ke sana lagi..

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaah Mupeng banget akuh. Dulu waktu ke Sorong nggak mampir ke Raja Ampat, karena lagi jaman hemat hemat ngurus skripsi euy.

      Delete
  4. Kadang-kadang destinasi mahal itu ada gunanya juga. Melindungi tempat itu dari serbuan wisata massal, yang buntut2nya dengan cepat akan merusak destinasinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuul, semoga keindahan Indonesia Timur tetap terjaga.

      Delete
  5. Doakan aku mbak biar bisa ke Papua hehe. Pengen banget nginjek kaki ke Papua terlebih Raja Ampat yang sangat iconic, semoga impian yg terpupuk ini bisa menjadi nyata aamiin, anw terimakasih buat informasi nya yah ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kelar Corona, langsung dapet rejeki ke Papua yah kak.
      Semangaaat.

      Delete
  6. Beruntung sekali Raisa udah menginjakkan kaki di tanah Papua.
    Semua yang berada di alam Papua harus menjadi harta yang tak boleh dimonopoli siapapun. Warga Papua harus paling banyak menikmati termasuk hasilnya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuuu!!!
      Peran Orang Papua Asli ini penting banget. Saluuut akuh sama mereka.

      Delete
  7. Indonesia Timur emang bagus Kak Raisa, di sana alamnya masih banyak alami seperti di Papua ini, beruntung banget Kak Raisa pernah ke sana, saya pengen juga ke sana untuk merasakan langsung suasana alam dan adatnya yang masih terjaga itu. Asli mupeng. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuuuk mas Awan. Roadtrip atau sekalian naik kapal dari Jakarta. Biar bisa mampir dimana-mana hehehe.

      Delete
  8. Doa ku semoga kesampaian ya kembali ke Papua. Buat aku bumi Papua emang harta yang paling bernilai dan harus dipertahankan. Jangan sampai Papua jatuh ke tangan bangsa lain. Eh...ngomong2 pa kabar si pilotnya? 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha aku baca komen mbak Ety ini jadi senyum-senyum sendiri.
      Sekarang jadi temen aja mbak :)

      Delete
  9. Semoga terkabul keinginnanya ya mbak. Btw, senang sekali bisa menginjakkan kaki di Papua yang wisata alamnya terkenal ciamik. Aku pun pengen tapi kok gak berani bermimpi ya, huhuhu. Jauh banget soalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoook mbak. Jangan takut bermimpi :)
      Suatu ahri tuhan akan memluk mimpi-mimpimu dan bakal jadi nyata.

      Delete
  10. Keindahan Papua nggak ada habisnya untuk diulik. Ada aja yang menarik. Karena alamnya memang masih alami, luas dan kaya pesona. Adat dan budaya juga menarik dan eksotis. Aku pun pengin banget ke sana Mbak. Dulu sempat hampir pindah domisili jadi warga Papua. tapi suamiku mundur karena masih belum berani. Jadilah kami masih di Ibukota. Ah, suatu saat semoga kita bisa ke sana ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga suatu hari mbak Damar dan suami bisa berkunjung ke Papua yah ^^

      Delete
  11. Waah bener bener ada cinta di Papua yah Kak. Ngga banyak orang berkesempatan mengunjungi Papua tapi kk berkesempatan ku jari iri hihi :') Salut sama komitmen Eco Nusa untuk Papua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga nanti kita semua ada rejeki buat balik ke Papua lagi dan menikmati keindahan alamnya :)

      Delete
  12. Baca tulisan ini rasa penasaranku akan tanah Papua semakin berontak dalal hati. Wonderful Papua.

    ReplyDelete
  13. Baru tahu ada orang Papua yg pernah mengisi hati Raisa. When... Masih kah sekarang? Kepooo... Hahaha...
    Tugas kita juga ya ikut jaga kelestarian alam Papua. Sehingga anak cucu kita kelak masih bisa menikmati keindahannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha udah enggak lagi mbak.
      Semoga Bumi Papua tetap lestari.

      Delete
  14. Aku belum pernah ke Papua. Pengen nyobain green traveling dan melihat adat Budaya disana. Pengen ke Teluk Triton Dan Kaimana juga

    ReplyDelete
  15. Cie...cie... ternyata ada seseorang di Papua yang pernah mengisi hati mbak Astari ya ehemm... 😁 Kalau aku punya mimpi ingin berkunjung ke Raja Ampat dan Lembah Baliem. Mau scuba diving, melihat perkebunan kopi Wamena dam proses pembuatannya dll 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh jadi malu aku hahaha. Akupun ingin ke Lembah Baliem euy.
      Semoga kita ada rejeki kesana yah mbak.

      Delete
  16. Papua masih Hijau sekali ya. Alam bawah lautnya juga sangat menarik.

    ReplyDelete
  17. papua itu surganya hijau, dan kebetulan papahku yg dinas di Papua yang udah lebih dari 10 tahun itu walaupun harus berjauhan dengan keluarga, yg paling disyukurinya adalah dapat mereguk nikmat dan indahnya Papua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaah salam buat Papahmu yah mbak.
      Nikmat banget nengok keindahan alam Papua euy.

      Delete
  18. Salah satu destinasi impian aku banget nih kak Papua. Beruntung yah kaka udah pernah ke Papua. Aku belum pernah :( Tapi semoga nexxt time bisa ke Papua aamiin. Indahnyaa Indonesia bagian Timur yang satu itu :)

    ReplyDelete
  19. Benar mba perjalanan k sana mahal semoga ke depannya setelah banyak pembangunan infrastruktur di sana jd murah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku jujur lebih setuju dengan biaya transportasi yang mahal mbak. Supaya tanah Papua tetap terawat hehehe.

      Delete
  20. Semoga kekayaan alam Papua bisa tetap dan masyarakatnya semakin sejahtera ya.
    Ingin deh suatu saat mengunjungi tanah Papua :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin.
      Semoga masyarakat kita bisa tetap jaga keindahan Papua yah.
      Ayoo ke Papua kak.

      Delete
  21. Paling Timur aku baru sampai ke Labuan Bajo. Suamiku usul, next ke Papua, semoga..Aamiin.
    Pesona Papua yang begitu memesona memang tak bisa ditolak. Semoga jika menjadi kawasan destinasi hijau yang lebih maju, tetap terjaga alam dan budayanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kakak dan suami berkesempatan untuk mampir ke Papua yah kak.
      Aku pun berharap Papua tetap terjaga walau nanti makin mendunia :)

      Delete
  22. Papua selalu menjadi primadona liburan hijau yang mengesankan. Mulai dari alamnya hingga tradisinya. Semoga setelah wabah ini, bisa ke Papua. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiiin.
      Aku doakan semoga kakak bisa segera ke Papua.

      Delete
  23. Papua pasti jadi destinasi impian semua orang. Termasuk aku sendiri. Selain kaya akan wisatanya, setiap aku baca tulisan dari blogger yang bahas tentang papua selalu ada cerita menarik.

    Semoga tetap terjaga dengan baik alam di Indonesia ini, pun para wisatawan bisa sadar akan kebersihannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun berharap semoga keindahan tanah Papua tetap terjaga walau makin banyak wisatawan yang berkunjung kesana. Semoga kakak bisa mampir ke Papua juga yah.

      Delete
  24. Papua dan Indonesia timur lainnya jadi destinasi impian yang telah lama tertanam namun entah kapan bisa mewujudkan nya. Seperti yg disampaikan di awal biayanya cukup lumayan
    Aku suka dengan kekayaan hayati disana begitu terjaga begitu pun adat budaya lokal nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang memang untuk melindungi sesuatu yang indah perlu pengorbanan kak.
      Ntah itu biaya yang mahal atau aksesnya. Semoga kakak nanti bisa mampir ke Papua juga ^^.

      Delete