Sunday, May 17, 2015

Membingkai cerita dibalik secangkir kopi

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, untuk dapat menginjakkan kaki di Bumi Flores.
Satu dari deretan daerah di Indonesia Timur yang begitu eksotis akan keanekaragaman alam dan budayanya. Tak salah jika pelancong dari benua lain berbondong – bondong untuk berkunjung ke bumi Flores yang begitu cantik nan eksotis ini.
#DibalikSecangkirKopi
Perjalanan darat dari Maumere menuju Labuan Bajo dan singgah di beberapa daerah dan kampung adat seperti Manggarai, Ruteng, Bena, Wogo, Melo, Bajawa, hingga Waerebo. Bertemu dengan orang – orang baru dan selalu disambut hangat dengan senyuman khas orang Flores yang begitu tulus. Kalau kata orang “Wajah orang Timur seram”, bagiku senyuman mereka bak malaikat. Benar – benar tulus dan hangat.

Melintasi bumi Flores, rasanya tak lengkap jika tidak meneguk secangkir kopi hangat sembari mencoba kompiang (roti khas Flores). Belum lagi, berbagai daerah yang kami lalui memiliki jenis kopi masing – masing. Misalkan Kopi Bajawa dan Kopi Waerebo.
#DibalikSecangkirKopi Obrolan hangat dengan Pak Alusius dan Keluarga.
“Silakan diminum kopinya, selagi masih hangat”.
adalah Pak Alusius, kepala keluarga di salah satu rumah di Kampung Wogo yang mempersilakan kami untuk berteduh dirumahnya. Secangkir cairan hitam pekat yang baru dibuat oleh mama, disajikan kepada kami. Tak lupa cemilan khas Flores yakni Kompiang, menjadi teman untuk menghirup kopi hangat ini. Kepulan asap kopi begitu menghangatkan ditengah hujan yang mengguyur kampung Wogo ini.

“Flores itu terkenal dengan kopinya. Kalian sempatkan menuju Wae Rebo. Wae Rebo adalah kampung penghasil kopi terbaik didunia”. Ujar Pak Alusius.

Perjalanan menuju Kampung Wae Rebo
Rasa penasaran akan kampung Wae Rebo tentu saja menarik minat saya untuk mencari tahu lebih dalam mengenai kopi yang dihasilkan kampung yang  katanya berada dibalik ‘bukit’ dan sulit diakses. Butuh perjuangan ekstra memang untuk menuju Wae Rebo. Diperlukan waktu 4 jam untuk dapat melihat pesona kampung diatas awan. Dan akses menuju kampung tersebut hanya dengan berjalan kaki melintasi rimbunnya hutan. Kekuatan ada pada kedua kaki yang siap melangkah sejauh – jauhnya.
Wae Rebo dari atas bukit.
Pesona alam Wae Rebo yang begitu menakjubkan dengan kekayaan budayanya yang terjaga dan tetap mempertahankan kearifan lokalnya yakni pelestarian rumah Adat “Mbaru Niang” adalah Mahakarya Indonesia yang berharga.

Pemandangan pagi itu sangat mempesona mata.
Deretan Mbaru Niang terlihat kokoh dan cantik. Ditambah segarnya udara pagi bumi Flores yang selalu menyuguhkan kesejukan alami. Terlihat perempuan – perempuan yang sedang menumbuk biji kopi, aroma nya sungguh nikmat. Baru ditumbuk saja, aromanya sudah begitu sedap. Belum lagi jika sudah diseduh dengan air hangat. Pikiran saya melayang pada secangkir kopi hangat yang akan saya seruput nanti.  

#DibalikSecangkirKopi 
Beberapa cangkir kopi dihidangkan sebagai minuman untuk melengkapi santap siang didalam Mbaru Niang. Terlihat beberapa wisatawan asing turut hadir dalam santap siang ini. di Wae Rebo, kopi menjadi minuman penghambut untuk menyambut tamu yang berkunjung ke kampung diatas awan ini. secangkir kopi Wae Rebo nikmatnya begitu menggoda. Bahkan segelas kopi tak mampu membuat pengunjung beranjak. Setidaknya butuh dua hingga tiga gelas kopi guna memuaskan langit – langit tenggorokan serta untuk sedikit mengusir dinginnya udara Wae Rebo yang baru diguyur hujan dan diselimuti kabut.


Karena kopi adalah teman pejalan.
Secangkir kopi yang diteguk bersama teman – teman baru, mampu menciptakan kehangatan dan kedekatan yang begitu akrab. Dibalik secangkir kopi hangat Wae Rebo, semua tamu bersatu menciptakan obrolan hangat, tanpa harus membedakan suku, ras maupun negara.

"selalu ada cerita hangat dibalik secangkir kopi".
Petualanganku akan kopi nusantara tidak akan berakhir di Bumi Flores ini, masih banyak kopi nusantara yang belum aku cicipi.


Teks & Foto : Astari Ratnadya
Find me on : Facebook and Twitter

36 comments:

  1. Keren ya pemandangan disana..Flores...memang perlu dikunjungi neh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo mbak!!!
      wajib menginjakkan kaki di Bumi Flores nan cantik ini, plus mencoba cita rasa kopi Wae Rebo yang begitu nikmat.

      Delete
  2. Ah, sudah lama sekali saya mendambakan bisa berkunjung kesana.. tapi belum kesampean..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo ayoooo ke Wae Rebo kak. aku juga plan mau kesini lagi.
      Selalu kangen dengan kehangatan penduduk Flores dan kepengen Membingkai Cerita dibalik Secangkir Kopi bersama warga Flores lagi.

      Delete
    2. Kapan ke Waerebo, info2 ya...
      Sapa tahubisa ikut 😊

      Delete
    3. Rencana kalo ada rejeki tahun ini kepengen balik kesana lagi mbak Okti.
      Semoga tabungan cukup untuk kesana. hehehe.

      Delete
  3. Keren ya, jadi pengen kesana deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti honeymoonnya kesini aja kaaaak. haruuusss. dan jangan lupa ajak adik yah.

      Delete
  4. asik.... jadi pengen kesananya deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk yuuuk Membingkai Cerita dibalik secangkir kopi nikmat Wae Rebo :)

      Delete
  5. Aku pernah punya sahabat orang Flores, yup... senyumnya tulus ya Tari...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangeeeettt yah tantee.
      Orang Flores senyumanya menghangatkan banget :) .
      Padahal baru kenal! Andai semua orang di ibukota pada murah senyum. hihi.

      Delete
  6. Indah sekali. Jadi ingin menjelajah Flores juga, dan mencoba kopinya ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Flores memang cantik bangeet mbak.
      Aku selalu kangen buat kesana lagiiii, menghirup udara sana yang segeeerrr :) .

      Delete
  7. Foto2nya cantik mbak. Flores emang ciamik deh, ngiler liatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangeeet mbat.
      Cantiiik bangeeet malah. Lebih cantik dari foto. Terlepas dari keadaan ekonomi disana.
      Tapi sektor pariwisatanya berangsur angsur membaik :)
      Ke Flores yoook.

      Delete
  8. kopi..kopi..kopi.. Baru aja sharing soal kopi. Saya suka banget kopi, dan sepertinya harus singgah di flores utk bisa nyobain kopi terbaik. Suka sama foto-fotonya, sukses bikin mupeng.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku suka banget ngopi bareng penduduk lokal mbak. Selalu ada cerita hangat terselip dibalik secangkir kopi. Aaah Flores ku memang indaaah sekali. Menikmati secangkir kopi bersama senyum hangay warga flore, benar - benar nikmat.

      Delete
  9. Waahhhh menarik sekali cerita kopinya. Jadi pengen nyobain kopi Flores

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo bunda Maya. Wajib dicobaaa kopi Wae Rebo :) .

      Delete
  10. selaluu suka sama jepretannya Raisa, tjakeep :))

    eish, kalo ke Flores lagii, bagii2 kopinya dooong Raisa.. *nodong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jepretannya aja cakeeep, gimana orangnyaaa yah kak hahahahhaa #TariEmangCakep :p
      Siaaappp jangankan kopi, foto - foto narsis di Flores juga bakal akuh bagi kak.

      Delete
  11. Waah aku juga penyukaa kopii.Waah hebat ya sudah sampai flores.Mupeng.Goodluck lombanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena ngopi bareng penduduk lokal terasa lebih hangat dan nikmat dibanding ngopi di kafe mbak hehehe :) aku mupeng sendiri liat foto - foto di Flores dan pengen balik lagi kesinih ^^.

      Delete
  12. Kopi warung: Kopi Ulee Kareng, Aceh
    Kopi cafe: Starbucks
    Kopi hitam: Kapalapi.
    Kopi 3 in 1: Nescafe Original.
    Kopi 4 in 1: Indocafe Ginseng.
    Kopi MLM: Zhulian Serbuk Kopi dengan Ginseng.

    ReplyDelete
  13. Seperti apa rasa kopinya?Apakah berbeda, lebih legitkah? Sebagai penyuka kopi selalu ingin tahu ada apa dibalik secangkir kopi yang kita minum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kopi Flores punya sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya.
      uniiik dan beda dari biji kopi lainnya. Silakan dicoba kak!.

      Delete
  14. Makasih postingannya ... Suatu saat ingin coba juga kopi khas Flores ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wajib dicoba kaaak. aneka kopi nusantara memang nikmat !!!.

      Delete
  15. sepertinya cita rasa kopi flores bener2 beda yak sama di jawa..jdi pngn ngicipi.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tiap daerah, punya cita rasa kopi yang berbeda - beda:) .

      Delete
  16. kalau dilihat dari foto istri Pak Alusius mirip sama mbak astari, cuma beda warna kulit doang..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu anakanya pak Alusius njar, istri beliau lagi nyiapin kopi di dapur haha.

      Delete
  17. secangkir kopi itu selain melegakan tenggorokan juga mengakrabkan suasana ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yess betul sekali kaaak. Selalu ada cerita hangat dibalik secangkir kopi :)

      Delete