Kunjungan lapang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung beberapa pekan lalu masih berkesan bagi kami para Blogger yang hadir dalam Workshop Blogger dalam Rangka Perayaan TB 2015 bersama kemenkes. Tak hanya teori yang kami dapatkan, kunjungan lapang dan melihat langsung penderita TB pun masuk dalam agenda selama tiga hari workshop.
Bacaan yang bermanfaat.
Tiga hari waktu yang singkat, kaya dengan ilmu seputar dunia kesehatan khususnya mengenai TB.
Flashback, ketika masih duduk di bangku SMP. Jika ada teman yang sedang batuk selalu disindir “ih TBC ya”. Celotehan anak remaja yyang waktu itu belum tau mengenai TB sesungguhnya.
TB atau Tuberkulosis ialah penyakit yang utamanya menyerang semua organ tubuh kecuali rambut, gigi dan kuku. Mayoritas TB menyerang organ yang mengandung banyak oksigen, yakni paru – paru.

TB Paru – paru menempati peringkat teratas diantara TB lainnya dan dengan mudah menjangkit para perokok!. Orang yang merokok dapat dengan mudah terjangkit TB, ungkap Dr Yudhi. Gih pada berhenti merokok yah!!. Lantas bagaimana jika positif menderita TB?? Apakah harus diam hingga virus mengerogoti tubuh dan mati sia – sia ?? Katakan Tidak dan Sebarkan semangat positif bagi penderita TB di sekitar anda.


Blogger menyebarkan info seputar TB di Sosial Media masing - masing.
Pengobatan bagi penderita TB memang tidak murah, biaya sebesar 100juta bisa buat modal nikah untuk obat – obatan yang akan dikonsumsi oleh penderita seperti (Z-Eto-Lfx-K-Cs) adalah 5 obat yang umumnya dikonsumsi oleh penderita TB. Belum lagi obat tambahan lainnya yang harus diminum setiap hari. Oke, saya tau 100juta bukan angka yang kecil. Tapi Pemerintah begitu peduli akan kesehatan masyarakatnya. Semua pengobatan TB gratis. Biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah. Rugi kan kalau hanya berdiam diri meratapi nasib dan menunggu hingga virus makin liar. 
Blogger mendapat ilmu dari ahlinya langsung.
Kalau berobat tuntas, TB sembuh tuntas. Percayalah!!!. Setelah positif dinyatakan TB, pasien diberikan obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas dalam kurun waktu 6 – 8 bulan. Dalam masa pengobatan pun perlu dilakukan pemeriksaan dahak di tahap awal pengobatan, satu bulan sebelum pengobatan berakhir dan akhir pengobatan. Penyakit TB dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati :’)

Satu hal yang membuat kunjungan saya pada hari itu begitu berkesan. Ketika melihat beberapa penderita TB yang sedang duduk sembari menghabiskan obat mereka. Satu orang mengkonsumsi 12 – 13 obat yang diberikan oleh dokter dan harus mereka minum. Rasa enek dan mual sudah biasa mereka rasakan. “rasanya enek mbak, dan pait. say amah suka selingan makan obatnya. Abis kalo dipaksa mah pait dan pengen muntah”. Cerita seorang pasien TB kepada saya. Aaaah, rasanya saya tidak sanggup jika berada di posisi mereka. Menghabiskan waktu hanya untuk ke rumah sakit dan minum obat yang diberikan. 
Pendamping ke Pelaminan Pendamping Minum Obat.
Eh, ada yang menarik perhatian saya ketika berkunjung ke ruangan penderita TB yakni PMO disana. PMO ialah Pendamping Minum Obat yang berisi aak aak cakep pisan J.  Pihak RS pintar sekali mengakalinya. Supaya pasien TB tidak bosan dengan obat yang mereka makan, PMO yang berisi aak aak ganteng ini pun mengajari pasien cara merajut. Sembari menunggu waktu untuk minum obat. Sayangnya saya tidak sempat foto dengan PMO disana :p

Lantas, Bagaimana mencegah agar tidak terinfeksi TB ??
1) Jangan Merokok dan Hindari Minuman Keras. Himbauan untuk berhenti merokok sudah sering disuarakan oleh pemerintah, entah kenapa masyarakat tetap saja menghisapnya. Mungkin belum merasakan efeknya sekarang. *turut prihatin. Kemudian Minuman keras, akan lebih baik jika mengkonsumsi jamu, bisa ngebuat tubuh sehat lho.

2) Terapkan Gaya Hidup Sehat. Semua bisa melakukannya. Makan makanan bergizi, olahraga yang teratur serta jangan lupa menjemur alas tidur minimal 2kali seminggu. *Penting buat anak kosan.

3) Ventilasi Udara yang cukup. Kalo menurut fengshui, ventilasi udara yang banyak dapat memberikan rejeki bagi si empunya rumah. Hal itu pun berlaku untuk mencegah TB. Dimana ventilasi udara yang banyak dapat membuat sirkulasi udara berjalan lancar. Pergantian Oksigen yang segar.

4) Menutup Mulut ketika Batuk. Ini Penting!!! . ketika kita batuk, virus yang ada dalam tubuh pun ikut keluar. Karena itu harus menutup mulut dengan belakang telapak tangan agar tidak menularkan orang lain.

Paling penting adalah BERHENTI MEROKOK!
Mau sembuh TB? Gih berhenti merokok. Sayangkan kalau mati muda karena siapa yang tau anda bakal masuk surga :p
Mereka Pejuang bagi penderita TB. Two Thumbs for them!!.
Kunci kesembuhan penderita TB adalah Semangat dari diri sendiri serta dukungan dari orang terdekat. Please, jangan pernah mengucilkan penderita TB dengan menghindari mereka. Tapi virus TB lah yang harus dihindari. Dorongan dan semangat dari keluarga terdekat menumbuhkan energi positif bagi penderita TB untuk bisa sembuh.


Teks & Foto : Astari Ratandya