Duluuu banget, perempuan kedudukannya belum sama dengan kaum pria. Perempuan hanya berperan sebagai pengurus “soal dapur”. Namun sekarang, tidak hanya melulu “soal dapur”. Tapi perempuan sekarang kedudukannya pun dianggap sama dengan kaum pria. Bekerja dan menghasilkan pendapatan. Tidak melulu hanya mengurusi dapur dan anak, walaupun memang tugas utama perempuan gak jauh - jauh dari kehidupan berumah tangga beserta embel – embelnya.

Tapi sejujurnya, sudah dari Zaman sebelum negeri ini merdeka. Banyak sekali pahlawan perempuan yang keluar dari zona nyaman untuk melihat dunia luar dan melakukan pekerjaan layaknya lelaki. Kartini, Cut Nyak Dien, Marta Tiahahu, Dewi Sartika, hingga Nyi Ageng Serang.

Tau Nyi Ageng Serang ???
Seorang pahlawan wanita, yang memang namanya mungkin tidak setenar “Kartini”. Nama lengkapnya Raden Ajeng Kustiah Retno Edi, akrab disapa Nyi Ageng Serang. Beliau adalah ahli strategi yang handal. Bahkan beliau menjadi penasehat strategi Perang Diponegoro. Kodratnya sebagai perempuan tetap ia jalankan dan tak menghalanginya untuk mengangkat senjata ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai panglima perang.

Perempuan hebat dengan latar belakang yang berbeda.
Beberapa waktu lalu, aku bersua dengan perempuan – perempuan hebat. Gedung Nyi Ageng Serang menjadi saksi, dimana saya bertemu dengan perempuan – perempuan hebat dalam sebuah Forum Group Discusion bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Acara yang berlangsung selama dua hari dengan narasumber yang begitu semangat berbagi pengetahuan dan informasi terkini mengenai “Perempuan dan Teknologi Informasi serta Komunikasi”. Karena sesungguhnya berbagi informasi kepada sesame adalah hal yang indah dan memberikan pahala bagi siapa saja yang melakukannya.

Hari pertama Forum Group Discusion diisi oleh Bapak Adiatmo Rahardi. Pria yang akrab disapa Adi Robot ini merupakan Founder of the Largest Indonesia Robot Maker Community. Beliau memaparkan materi seputar “Sistem dan Internet” dimana kedua hal tersebut dapat membantu kita dalam menjalankan aktivitas sehari – hari. Serta Ibu Amalia E. Maulana, Ph.D, Brand Consultant dan Ethnographer (ETNOMARK Consulting). Ibu cantik ini menyajikan materi seputar Personal Branding bagi perempuan. Sayang, saya tidak bisa mengikuti Forum Group Discusion Hari Pertama secara penuh. Hanya sempat melihat kedua narasumber sebentar saja. Kalau pembaca sekalian penasaran dengan forum group discussion hari pertama, bisa mampir disini dan disini yah. keduanya tulisan dari dua perempuan hebat yang saya kenal selama Forum Group Discussion.

Bapak Adi Robot sedang memaparkan materinya.
Gimanaaa, udah baca postingan Forum Group Discussion hari pertama dari dua perempuan hebat itu ?
Nah, lanjut yuuk kegiatan Forum Group Discussion Hari kedua. Tenaang, hari kedua, saya hadir full of love.  Mendengarkan materi dengan khidmat *MahasiswaBaik. Adalah ibu Julie Rostina dan Ibu Martha SImanjuntak sebagai narasumber Forum Group Discussion hari kedua. Kedua perempuan cantik ini membuat saya kagum lewat presentasi yang mereka sampaikan.

Ibu Julie Rostina dari Forum Peduli Anak Indonesia (FPAI) menyampaikan presentasi seputar Kebutuhan Konten Informasi Bagi Perempuan. Dari materi yang disampaikan oleh beliau, banyak sekali informasi baru yang saya dapatkan. 
 *BekalKetikaNantiSudahBerkeluarga.

Peran perempuan itu sangat beragam. Mulai dari menjadi seorang istri, ibu, wanita karir, dokter, dosen, hingga pekerjaan lainnya. Nah, untuk menunjang semua perannya itulah, seorang perempuan harus melek Ilmu pengetahuan Teknologi dan Informasi. Bukan apa – apa, di zaman yang sekarang serba teknologi canggih. Minimal, perempuan mengetahui internet. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan.

Internet pun punya dampak negative kata sebagian orang. Ya, saya setuju. Dampak negative penggunaan internet menurut saya tergantung sama pemakainya. Jika pemakainya bijak, maka mereka hanya akan menggunakan internet untuk hal – hal yang positif. Karena dunia IPTEK tidak hanya untuk laki – laki, tapi juga untuk perempuan !. jadi bukan waktunya malu lagi jika harus belajar IPTEK. Karena takut dibilang “itukan pelajaran anak laki, kok mau aja”. Abaikan saja nyinyiran orang – orang yah perempuan hebat.

Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat, hingga ibu Martha Simanjuntak yang sekilas mirip sama kakaknya krisdayanti ini mendapat giliran untuk bercerita tentang pemberdayaan perempuan dan teknologi informasi. Sosok ibu cantik yang energic ini membuat peserta antusias mendengarkan materinya. Bagaimana beliau keluar dari zona nyamannya untuk dapat lebih dekat menyalurkan keinginannya agar perempuan Indonesia melek teknologi. Two thumbs for you ibu cantik !!!. Keaktifannya menyuarakan pemberdayaan perempuan untuk melek teknologi terlihat dari Indonesian Woman Information Technology Awareness (IWITA), sebuah organisasi yang ia buat bagi perempuan Indonesia yang tanggap terhadap teknologi informasi.

“Put the Internet to Work for You”

Melalui serempak.or.id , sebuah portal interaktif dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  yang memberikan fasilitas diskusi / informasi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang tentunya diisi oleh pakar – pakar di bidang tersebut. Selain itu, pembaca juga dapat mengirimkan artikel ke portal ini.
Karena teknologi dan informasi dapat membantu dalam menjalani aktivitas sehari – hari. Mulai dari mencari informasi terkini, informasi seputar hobi yang disukai. Perempuan hebat tidak hanya hebat di dapur saja, tapi juga mengerti teknologi dan informasi terkini.




Teks & Foto : Astari Ratnadya
*foto lainnya saya cari dulu ya, lupa letakkin dimana ^_^