Apa sih yang kebayang kalo denger kata "MALUKU"
Rempah rempah ? Beta ? Kota musik? Kerusuhan ? Ambon ? Provinsi dengan penduduk yang bersuara indah ? Toleransi ?

Tiap orang punya mimpi. Ada yang tetap berjuang meraih mimpinya, ada pula yang melepaskan mimpi - mimpinya. Salah satu mimpiku dulu sejak duduk di bangku SMA, kepengen banget ke Maluku. Alhamdulillah sekarang sudah terkabul. Total sudah tiga kali aku mengunjungi Maluku. Kunjungan pertama dan kedua ke Saumlaki (ibukota Maluku Tenggara Barat). Sedangkan kunjungan ketiga kalinya ke Ambon (dalam Interfaith Youth Camp 2018). 


Tak ingin menyia - nyiakan kesempatan berkunjung ke Ambon, aku memutuskan untuk extend selama dua hari. Demi bisa berkeliling Ambon dan tinggal bersama masyarakat disana. Beruntung aku mendapatkan tempat menginap selama satu malam di sebuah rumah yang dimiliki oleh anak Raja dari Negeri Hatu. Dan tentulah perjalanan seharian keliling Ambon ditemani oleh sang anak raja dari Negeri Hatu (namanya kak Ensa).

SEHARIAN KELILING AMBON, KEMANA SAJA ?
Berhubung waktu di Ambon kemarin tidak terlalu banyak, jadilah satu hari dikhususkan untuk keliling kota Ambon saja. Namun sayangnya dari beberapa list destinasi wisata yang ingin dikunjungi, hanya lima lokasi yang berhasil kami telusuri menggunakan sepeda motor. Bayanginlah panasnya Ambon gimana. Di foto - foto pada tulisan ini kalian bakal mendapati warna kulitku yang teramat eksotis.

Mari kita mulai perjalanan keliling Ambon dari......

LUBANG BUAYA, MORELLA
Terletak di Desa Morella, Lubang Buaya memiliki komposisi warna air yang cantik untuk di foto dan tentunya bikin kepengen snorkelling maupun berenang cantik.


Cukup mudag menemukan lokasinya. Kalau kalian dari kota AMbon, ambil jalur menuju Desa Hitu. Terus lurus aja ikutin jalan sampai nanti ketemu Desa Morella.

Tiket masuknya cuma Rp 2000 per orang. Murah banget kan!. Disini ada semacem pondok/warung gitu buat jajan mie rebus kalau lapar abis berenang. Kalau kesini enaknya pagi hari (biar puas berenang dan snorkeling).

mari kita lanjutkan perjalanan ke .............

MASJID WAPAUWE
Nggak pernah nyangka kalau akhirnya bisa berkunjung ke masjid tua ini. Dulu cuma tau lewat foto - foto saja. Alhamdulillah kemarin bisa kesana dan merasakan momen sholat berjamaah disana. 


Masjid ini berada di Desa Kaitetu dan masih satu kompleks sama Benteng Amsterdam dan Gereja Immanuel. Masuk ke Masjid ini gratis kok. Boleh motret, asal tidak menganggu jamaah yang sedang beribadah. 

Berkunjung ke rumah ibadah selalu gunakan pakaian yang santun ya gaes. Menghormati rumah ibadah umat lainnya. Toleransi :). 

Selanjutnya kita menuju lokasi wisata lainnya yakni...........

BENTENG AMSTERDAM
Lokasi Benteng Amsterdam ini dekat sekali dengan masjid Wapauwe. Lokasinya persis disebelah Gereja Immanuel. Sayang waktu itu saya tidak mampir ke Gereja Immanuel karna mengejar lokasi lainnya.



Benteng Amsterdam ini jelaslah peninggalan Belanda. Kalian taulah ya kalau orang Ambon itu banyak banget yang cakep - cakep. Mungkin karna masih ada keturunan Belanda. Bahkan banyak banget orang Ambon yang tinggal di Belanda. 

Benteng ini enak banget dikunjungi saat sore hari. Sambil jajan pisang goreng dan menikmati sunset dari atas benteng.
Oh ya saat berkunjung ke Benteng Amsterdam, kalian akan melewati jalanan menanjak, pegunungan hijau, jembatan kayu hingga melewati pesisir pantai (kalau dari negeri Hatu). Pokoknya aku rekomendasikan untuk motoran aja kalau di Ambon mah.

Dan lokasi wisata yang nggak boleh terlewatkan saat menuju ke Ambon selain Gong Perdamaian adalah .......

PANTAI LIANG
Pantai yang mendapat penghargaan dari UNESCO ini jadi destinasi favorit setiap wisatawan. bahkan temenku yang bule Prancis aja tau banget sama pantai ini.

Beruntung aku bisa nge-camp di Pantai ini saat acara Interfaith Youth camp Januari 2018 lalu. To be honest sebenarnya pantainya sama saja seperti pantai lainnya. Aku belum menemukan keistimewaannya sih :). Mungkin nanti aku akan berkunjung kesana lagi.


Lokasi Pantai Liang ini lumayan jauh dari Bandara Pattimura. Sekitar 1 jam lebih jika menggunakan mobil menuju kesana. Oh ya disini hanya disediakan "ban" saja buat renang.

Hal yang bikin jatuh cinta dengan Ambon :
1. Orangnya manis - manis. Apalagi cowok yang brewokan *duuuh pengen tak elus!
2. Orang Ambon pada ramah banget dan suka menolong.
Pengalamanku waktu itu nggak sengaja nabrak pengendara motor disana. Eh langsung ditolong dong! Padahal memang aku yang salah (kirain bakal dimarahin macem di Jakarta).
3. Toleransi disana Jawara deh pokoknya!! semua agama saling menghargai satu sama lain.
4. Suara orang Ambon itu kalo lagi nyanyi beuuuh bagus banget. Bahkan ketawa aja mereka ada nadanya hahaha.
5. Jalanan di Ambon itu mulus - mulus !! 


Hal yang bikin 'empet' sama Ambon :
Hmmmmm apa yah. Kayaknya belom nemu sih. So far Ambon baik banget sama diriku. Cuma satu sih yang bikin empet. Harga tiket pesawat ke Ambon itu muahal hahaha.

Baiklah segini dulu cerita keliling Ambon seharian. 
Next aku bakal share cerita menarique lainnya yah. Entah itu di Blog, Instagram atau Facebook. Mmmm atau mungkin langsung aku ceritain sama kamu saat kita ketemu nanti. Ciee......