"Itinerary kita besok ke Cagar Alam. Jadi langsung checkout.
Jangan sampai ada barang yang ketinggalan".

Mendengar 'Cagar Alam' aku langsung excited untuk melihat secara langsung bentuk cagar alam yang dimiliki oleh Pangandaran ini. Jujur saja kalau mendengar nama Pangandaran pasti ingetnya Green Canyoon atau nggak Ibuk Susi. Kalian juga ingetnya begitu kan.


Untuk menuju cagar alam Pangandaran ini cukup menyebrang dari pantai barat Pangandaran menggunakan perahu nelayan. Untuk harga sewa perahu mulai dari IDR 150.000 (satu perahu maksimal 8 orang penumpang).

Perjalanan menggunakan kapal nelayan menuju cagar alam Pangandaran ini kurang lebih 30 menit lah sembari digoyang goyang ombak. Untuk yang mabok laut jangan lupa bawa kresek atau minum antimo sebelum perjalanan membelah lautan dimulai hahaha.

Berhubung jelajah cagar alam ini lebih banyak trekkingnya, pastikan kalian menggunakan alas kaki yang nyaman yah. Jangan menggunakan sandal hotel ataupun heels. Ini hutan jenderal bukan mall atau hotel 😝.

Lantas ada apa saja di Cagar Alam Pangandaran ?

1. Situs Batu Kalde
Melihat kepingan batu yang tertata rapi diatas tanah, membuatku yakin kalau ini adalah sisa - sisa dari bagian arca. Aku pun tambah yakin ketika melihat sebuah plang bertuliskan Cagar Budaya.




Situs Batu Kalde ini bisa dibilang tempat keramat dan suci. Ahli sejarah mengatakan kalau dibawah tanah tempat kami berdiri ini masih ada sisa - sisa arca lainnya.


2. Goa Miring
Goa dengan jarak jelajah terpendek yang pernah aku kunjungi. Dinamakan Goa Miring karna pengunjung harus memiringkan badan untuk bisa masuk ke dalam goa. Hanya butuh waktu sekitar 4-5 menit untuk menjelajah goa miring ini. 


Keunikan dari goa ini adalah adanya batu yang berbentuk pocok pada dinding atas goa. Setelah keluar dari goa, kalian akan disambut dengan pantai.

3.  Goa Parat
Lokasinya tak jauh dari Goa Miring, dan lebih luas. Goa parat ini rumah bagi para hewan landak yang hidup disini. Didalam Goa Parat sendiri terdapat berbagai stalaktit yang unik. Ada yang berbentuk paha ayam hingga yang berbentuk kelamin pria. 



Goa Parat ini pun rutin menjadi lokasi shooting film Mak Lampir. Bahkan ketika aku berkunjung kesana, masih ada properti shooting seperti tulang - tulangan. Btw kalau kalian kesini, bolehloh bawa sedikit makanan buat si landak yang lumayan agresif nagih makanan ke setiap pengunjung yang datang.

4. Kapal Karam 
Dan hal menarik lainnya adalah bangkai kapal yang bisa jadi objek foto saat berkunjung ke cagar alam Pangandaran.
Kapal ini sudah di bom oleh TNI AL, atas perintah dari bu Susi Menteri Kelautan Indonesia karena kapal tersebut mencuri ikan di perairan Indonesia.


Untuk kalian yang punya rencana berkunjung ke Cagar Alam Pangandaran, harap berhati - hati dengan kejahilan monnyet monyet disini yah.


*Perjalanan ini merupakan rangkaian kegiatan Famtrip Festival Milangkala bersama Pesona Indonesia