Sigantures Restaurant, Hotel Indonesia Kempinski.


Menyambut perayaan Diwali Festival, Kempinski Indonesia membuat rangkaian “Colours of India” yang berlangsung tanggal 2 – 17 oktober 2014. Festival Diwali merupakan festival cahaya yang diadakan di India tiap musim gugur. Lantunan irama music india, terdengar merdu ditelinga. Ditambah hiasan khas India yang mendekorasi ruangan Signatures Restaurant.

Berbicara mengenai India, saya jadi teringat pelajaran sejarah ketika duduk di bangku SMA. “India adalah salah satu Negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara defacto”.
Disaat Negara – negara lain belum mengakui kemerdekaan Negara Indonesia, ada India yang mengakui kemerdekaan negeri tercinta ini. Barulah kemudian Negara lain ikut mengakui kemerdekaan Indonesia.


i'm at Signatures Restaurant
Decorations in Signatures Restaurant
Berada di dalam Signatures Restaurant, membuat perut saya lapar seketika. Aroma masakan india yang telah disiapkan oleh Chef Ashwani Kumar Singh dan teman – temannya sudah tercium sangat sedap.

Hari itu, 13 Oktober 2014. Saya berkesempatan untuk mencoba “Indian Food” dalam rangka Colours of India di Hotel Kempinski Indonesia. Siang itu, mungkin hanya saya blogger yang menyempatkan diri untuk mencoba penganan India siang hari.
Aha, ada sosok yang saya kenal didalam ruangan itu. Gambar Ir Soekarno, Marilyn Monroe, serta John F Kennedy yang sedang akrab berbicara.

Berkeliling melihat dan memotret makanan India yang disajikan dengan rapi pada tiap meja, membuat saya ingin segera menikmati masakan India yang dimasak langsung oleh Chef De Cuisine at Kempinski Ambience Hotel, Delhi, India. Adalah Chef Ashwani Kumar Singh, yang saat itu kebetulan ada disaat saya berkunjung kesana.

Chef Ashwani Kumar Singh
Manager Signature Restaurant memperkenalkan saya kepada Chef Ashwani Kumar Singh, yang saat itu sedang berbicara kepada temannya seprofesi.
“Hallo, im Tari, ungkap saya.
“Hi, Tari. Im Ashwani. Nice to meet you”, ungkap chef. Sembari memberikan kartu namanya.
"Today, we have 5 appetizer, 4 main course, and 3 dessert", ungkap chef.

me and chef Ashwani
Suatu kesempatan yang sangat berharga bisa berjabat tangan dan mengobrol bersama chef Ashwani. Berbagai pengetahuan mengenai makanan India, saya dapatkan dari Chef Ashwani.
Hari itu, beliau menjelaskan kepada saya mengenai perbedaan kuliner India dan juga mengenai Nasi Biryani dan kari.

Kuliner India terbagi menjadi 4 wilayah. Diantaranya Utara, Timur, Selatan dan Barat.
Utara. Masyarakat India Utara mengonsumsi nasi, kari yang pedas dan kental serta makanan kering.
Timur. Untuk masyarakat India Timur, mengonsumsi nasi dan juga kari.
Selatan. Masyarakat India Selatan mengonsumsi lebih banyak nasi “they eat a lot of rice” ungkap chef. Serta kari yang encer.
Barat. Sedangkan masyarakat India Barat mengonsumsi nasi, roti, serta snack.

Selain wilayah, musim juga mempengaruhi makanan yang dikonsumsi masyarakat India.
Misalkan musim panas, makanan yang disajikan lebih banyak yang mengandung air. Untuk musim dingin makanan yang disajikan ialah makanan yang meningkatkan banyak energy. Seperti daging – dagingan. sedangkan untuk musim hujan, masyarakat india lebih banyak mengkonsumsi sayur – sayuran.

“Curry or kari means a liquid or semi liquid food which gets from proper use by blending of spices”. Kari India lebih kental dibandingkan dengan kari Indonesia. Serta kari India lebih pedas karena mengandung banyak rempah – rempah.

my lunch 
Saya mencoba nasi biryani yang disediakan, rasanya rempahnya kurang begitu terasa di lidah saya. berbeda ketika saya mencoba nasi biryani ketika mengunjungi Malaysia.
Selain itu kebiasaan makan orang India yakni Breakfast, Lunch, His tea, dan Dinner.
Makanan yang umumnya dikonsumsi masyarakat India yakni biryani, lentils, dumpukht, serta curry. Ada dua tipe biryani. Kacchi dan Pukki. Jelas chef Ashwani panjang lebar.

Selain itu, chef Ashwani juga menjelaskan kepada saya mengenai makan ala India.
Makanlah menggunakan tangan, agar rempah – rempah dalam masakan terasa nikmat dilidah. Selain itu, porsi makan masyarakat India pun sangat ekstra.
“We have seven menu on one plate. Bread, rice, Lentils, Dry Vegetable, Curry, Papadum, and Chutney + Desert” ungkap Chef Ashwani yang membuat saya terbelalak.
Sungguh porsi makan yang ekstra besar.

Ingredients
India menggunakan piring dan daun pisang sebagai tempat untuk meletakkan menu menu yang akan dimakan. Sebagai salah satu Negara yang menjadi tujuan turis asing, India pun menghidangkan makanan ala mereka. Dimana dalam satu piring terdapat 7 menu, serta mengajarkan turis untuk makan menggunakan tangan mereka. Seperti yang kita tahu, India tidak mengonsumsi daging sapi. Tapi mereka tetap menyediakan daging sapi bagi para turis yang berkunjung ke Negara mereka.

Sungguh megesankan berbicara dengan Chef Ashwani. Chef Ashwani begitu sabar menjelaskan kepada saya mengenai makanan India, Style memasak seperti Dumpukht, serta perbedaan jenis makanan berdasarkan wilayah dan musim.

Diakhir percakapan, chef mempersilakan saya untuk mencoba semua menu yang hari itu mereka sajikan. “u must try all” ungkap chef. “Aah insyaallah”, saya menimpali.


I ate with my hand !!

Saya mencoba Murgh Rizala, Shabham Curry, Achari Aloo, Tawa Macchi, Subz Biryani, Seb Aur Shakerhandi Ki, serta Dal Malha Mashoor yang berhasil saya habiskan dan sukses membuat rasa penasaran akan makanan India terbayar sudah. Pstt saya makan dengan tangan saya, dan its true. Rempah - rempah dalam makanan tersebut sangat terasa.

Kunjungan saya siang itu, berakhir dengan perut yang terisi dengan kelezatan masakan India yang disajikan olef Chef Ashwani Kumar Singh dan teman – temannya. Special thanks to  Nathalie for invited me and Chef Ashwani Kumar Singh, its really nice to meet and chat with you sir!.