Pengalaman Pakai Couchsurfing. Dapat Tumpangan sampai Ngasih Tumpangan
"Lo kalo nerima tamu, khusus bule doang tar ?""Engga dong. Pertama kali gua nge-host, tamu gua orang lokal, anak lelaki dari Solo yang kebetulan mau tes kerja di sebuah stasiun hits di Jakarta"
"Lo kalo cari host yang gimana tar ? apa maunya host cowok dan single?". Banyak banget yang nanyain begini.
"Gua pribadi kalo nyari host sih wajibnya perempuan atau setidaknya laki-laki yang udah menikah/tinggal sama keluarganya. Jika gua tidak menemukan kriteria tersebut biasanya gua filter lagi dari segi references orang-orang di profile mereka sendiri".
Btw Couchsurfing ini nggak hanya "tempat" untuk cari tumpangan aja sih. Tapi kalian juga bisa hangout sama warga lokal ataupun traveler yang sedang berada di tempat yang sama.
Aku jadi inget perjalanan ke Aceh tahun lalu ketika bulan Ramadhan 😅. Berkunjung ke Aceh sudah jadi wishlist ku dari dulu. Sempat nyari beberapa host di Aceh, tapi banyak dari mereka yang pulang kampung ke daerahnya. Oiya kala itu aku menuju Banda Aceh.
Walau nggak dapet host, aku seneng banget karna bisa hangout sama warga lokal. Ternyata Aceh tidak seperti yang aku pikirkan. Banyak juga kok anak muda Aceh yang suka nongkrong. Tapi kita nongkrongnya di warung kopi sambil makan mie Aceh 😜. Dan bisa sholat tarawih di masjid kebanggaan masyarakat Aceh yakni Masjid Raya Baiturrahman.
Semoga pandemi ini segera berlalu, supaya aku bisa berkelana lagi ke tempat-tempat yang sudah jadi impianku. Doaku tahun ini semoga 2020 didekatkan dengan orang baik dan dijauhkan dari orang yang toxic. Amin.