“Kalian semua disini harus siap loh dengan datangnya MEA nanti. Kalian bakal bersaing dengan calon karyawan dari berbagai negara ASEAN. Sudah siaaap belooom ???”.
kenalin, ini asisten saya (yang pake jilbab) :p
Jaman masih berstatus mahasiswa disalah satu kampus pariwisata kenamaan di Jakarta, dosen yang mengajar selalu ngasih wejangan ke mahasiswanya supaya siap mental, lahir dan batin, untuk menghadai era MEA. Ya iyalaaah bukan saatnya lagi buat berlama – lama nongkrong di kantin kampus demi sepiring nasi plus ayam bakar atau semangkok bakso urat!!!.

Udah pada tau MEA kan ???
Yang belom tau, sini saya kasih pencerahan sedikit. Mumpung masih fresh graduate sebagai Sarjana Ekonomi *eehhm. Jadi, MEA ini merupakan kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dimana semua warga ASEAN berkesempatan untuk melamar kerja di wilayah ASEAN. Misalkan saya yang lulusan manajemen, ingin mendaftar kerja di Thailand sebagai dosen manajemen. Bisaaa looh!! atau misalkan orang Filipina yang apply pekerjaan sebagai babysitter. Asalkan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Dampak dari MEA ini adalah banyaknya saingan kalian wahai adik – adik yang baru wisudaaa, untuk mendapatkan pekerjaan. Kalian bersaing sama bule – bule ASEAN lho. Sing sabar to nduk :).


Dampak baiknya adalah perdagangan terbuka yang berpeluang mengenalkan produk Indonesia dikancah dunia. (tapi tetap harus diawasi loh perdagangan terbuka ini, jangan sampe merugikan negeri tercinta ini).

SmescoDigiPreneurDay

Sebagai anak muda kelahiran ’94 yang emang cinta sama dunia management khususnya management pemasaran dan Alhamdulillah udah lulus jadi sarjana ekonomi *cieee*, ngeliat info mengenai SmescoDigipreneurDay yang viral banget di timeline sosial media, sungguh sangat menariiik untuk ditelisik lebih jauh mengenai event tersebut. Belum lagi jarak kosan ke smesco cuma ngeluarin ongkos empat ribu doang buat naik kopaja, that’s why saya yang jadwalnya padat ini meluangkan waktu ke Smesco buat belajar dan mencuri ilmu dari pembicara yang dihadirkan oleh SmescoDigiPreneurDay.

Namanya juga penggiat sosial media, rasanya kalau ada acara yang bikin pinter macem SmescoDigiPreneurDay ini sedih kalau dilewatkan. Belum lagi topik yang dibahas berkaitan banget sama pekerjaan sebagai kuli nulis disini.


Pengguna sosial media di Indonesia saja jumlahnya lebih dari delapan puluh jutaaa lho!. lebih banyaak dari jumlah responden jaman saya skripsi dulu. Etapiii yang kerennya lagi, gaya hidup dunia digitalnya orang Indonesia ini lebih kepada belenjong online, googling, serta hiburan dan travel. Segitu banyaknya pengguna sosial media di Indonesia, masa ia pada gak bisa bantu buat menglobalkan local brand. Kalian mau negeri kita yang kaya raya ini terpuruk, Cuma karena anak mudanya yang pengguna sosmed Cuma bisa upload foto narsis pake 360 doang! Saya sih No!. Selagi masih bisa, saya bakal bantu

Caranya gampang koook. Tulis – Jepret – Bagikan.

Nah, kalian bisa dateng ke Smesco yang letaknya gak terlalu jauh dari halte busway pancoran barat. Disana ada Paviliun Indonesia yang berisi produk – produk UKM terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. Smesco ini memang rumah bagi produk – produk UKM berkualitas dan sangat mendukung perekonomian lokal lewat local brand.

Contohnya nih ya lewat sebuah foto saja, kita bisa membuat sesuatu menjadi dikenal orang banyak. Jika membagikannya di sosial media.

Untuk memotret pun tidak asal jepret sana sini menghabiskan memori. Ada ide dan konsep yang dimiliki oleh setiap fotografer, yang tentunya berbeda satu sama lain. Kemudian teknik dalam penangkapan gambar, yang bisa dilihat dari kecepatan, f/stop (hal – hal teknis). 
             
Inget yaaah, Fotografi itu bukan seberapa mahal kamera kalian, bukan juga seberapa panjang lensa yang kalian punya. Tapi ide dan konsep. Pak Ferry selaku pembicara yang sudah berpengalaman selama 30 tahun didunia fotografi saja masih memerlukan konsep untuk foto yang akan dia jepret.
Om Ferry, Fotografer kondang Indonesia.

Digital photography pun sangat membantu dalam mempromosikan local brand. Mulai dari jamannya kamera analog sampai kamera digital. Promosi dalam digital photography memang lebih menariiik untuk dilihat. Hal ini pun tak luput dari peran pemain media sosial  seperti blogger, fotografer, videographer.

Oh ya selain itu juga, untuk blogger dan instagrammer harus pinter – pinter menjaga konten lho. mas efenerr dan mas putra agung, sepakat mengiyakan kalau Konten itu penting. Istilahnya kita punya branding untuk blog ataupun instagram milik kita. Dengan konten yang berkualitas, percaya dehhh bakal banyak agency yang ngelirik buat penawaran kerjasama :) .


And finally, Apresiasi yang sebesar – besarnya untuk bapak Ahmad Zabadi selaku Direktur LPP – KUKM Smesco yang sudah membuat Smesco menjadi rumah bagi produk – produk UKM unggulan Indonesia.

Teman – teman ada yang datang ke SmescoDigiPreneurDay juga kah ?