Waktu masih jadi karyawan kantoran dulu, aku terbiasa dengan suhu ruangan ber-AC yang dinginnya bukan main (AC JCC mah lewat!!). Menempati kantor bersama di salah satu gedung tinggi di ibukota, membuat semua karyawan disana harus bisa menerima suhu ruangan yang dinginnya luar biasa. Karena memang AC di gedung perkantoran mayoritas menggunakan sistem central.



Kira - kira satu setengah tahun lalu aku mengalami sakit yang teramat perih pada perutku. Awalnya aku pikir hanya sakit perut biasa. Toh biasanya sebelum datang tamu bulanan selalu ditandai dengan perut yang sakit. Tapi rasa sakit ini terus terasa hingga lima hari berikutnya dan dibarengi dengan kondisiku yang terus - terusan bolak - balik buang air kecil terus (namun pipisnya cuma seiprit tapi kok rasanya sakit dan warnanya pun kuning pekat). Ya aku merasakan sakit buang air kecil.

Atas perintah ibu, akhirnya aku menuju rumah sakit terdekat ditemani dengan adik lelakiku. Sejujurnya aku sangat malas untuk pergi ke dokter, paling juga dikasih antibiotik (yang sebenarnya bisa aku beli sendiri di apotik terdekat). 

Masih aku ingat jelas percakapan dokter kala itu :
"Usianya 23 tahun ya mbak. Sudah berapa lama perutnya sakit?".
"Sudah lebih dari lima hari dok. Disertai demam juga dan terus - terusan buang air kecil" jawabku.

Kemudian dokter mengambil stetoskop dan memeriksa suara dalam tubuhku.... hening..... hingga kemudian dokter bilang begini,

"Sehabis ini tes urine terus lanjut tes kehamilan yah!" 
"Hah ! tes kehamilan ? serius dok?" aku terkaget mendengarnya. Apalagi aku belum pernah melakukan tes kehamilan sama sekali (ya ialah masih kecil begini. yang ada malah dicurigai kalo beli testpack).
"Saya belum bisa memastikan kamu menderita sakit apa. Dari hasil pemeriksaan tadi, kamu mengalami gejala usus buntu. Saya khawatir kalau kamu juga gejala inspeksi saluran kemih".
Aku segera menuju toilet untuk mengisi botol dengan (maaf) air seni. Ternyata disaat seperti ini, malah susah banget mau pipis! ada kali setengah jam aku nongrong di toilet rumah sakit. Nasib baik nggak digedor - gedor sama pasien lain. 

Kelar pipis, botolnya yang berisi air seni tadi, aku serahkan ke petugas medis untuk dilakukan pengecekan di laboratorium. Bahkan tes kehamilan dengan testpack pun dilakukan oleh petugas medisnya. Jadi, yah aku dag dig dug nungguin hasil tes kehamilan itu!.

Kurang lebih 30 menit aku menunggu hasil tes laboratorium dengan perasaan penuh harap. Aku sih pengen hasil tes nanti semuanya baik - baik saja. 

Setelah petugas medis memberikan hasil test dalam amplop tertutup, aku kembali menuju ruang dokter untuk menanyakan hasil tes tersebut. *Padahal aku bisa saja membuka dan membaca isi amplop tersebut. Tapi entahlah aku seakan mempercayakan sepenuhnya pada dokter ganteng yang memeriksaku. 

Dari balik kertas itu dokter mengatakan kalau aku, NEGATIF hamil ! tetapi aku.......  

 

oke... rileks... aku nggak boleh terlihat shock di depan dokter muda dan gantengnya macem Verrel Bramasta. Stay cool !!!.

Dokter menulis resep obat yang nantinya harus aku tebus dan tak lupa beliau memberikan nasihat untuk selalu menjaga kesehatan "miss v" dan jangan menahan pipis (buang air kecil). Karena itu penyebab anyang - anyangan.
Dokter ganteng itu juga meminta nomor handphoneku supaya aku banyak minum air putih.

Jujur saja kalau sedang travelling, aku sering sekali menahan pipis selama belasan jam bahkan puluhan jam. Apalagi kalau sedang roadtrip ke daerah. Mau pipis di pinggir semak - semak, kok ya takut gitu dipatok ular atau diintip orang lain.

Berdasarkan pengalaman anyang - anyangan dulu, aku mau kasih tips mencegah anyang - anyangan saat bepergian (travelling). Tips ini juga berdasarkan informasi yang aku dapat dari dokter yang wajahnya mirip Verrel Bramasta anaknya Venna Melinda.

1. Konsumsi Air Putih sesuai Kebutuhan
Saking takutnya kebelet pipis di perjalanan, aku kadang hanya minum seiprit. Padahal air mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh. Setiap orang punya kebutuhan mengonsumsi air mineral yang berbeda - beda. Misalkan gini, orang yang badannya berisi tentu saja kebutuhan minumnya lebih banyak dibanding orang yang tubuhnya lebih mungil. Psssst aku sih termasuk ke orang yang badannya berisi. Oke lanjut.

2. Merawat Miss V dengan Baik
Dari artikel yang aku baca, pH normal Miss V harus berada di angka 3.5 - 4.5, ini artinya vagina bersifat asam. Dengan pH normal ini akan mengundang bakteri baik untuk tumbuh dan menjaga lapisan vagina. Cara terbaik merawat miss V adalah menjaga kebersihannya. 

Untuk kalian yang sering travelling, usahakan untuk rajin mengganti celana dalam (ngomong ke diri sendiri). Hindari pemakaian celana yang sangat ketat (ngomong ke diri sendiri lagi), dan yang paling penting selalu bawa tisu kemanapun kalian pergi, untuk mengeringkan miss v setalah selesai buang air kecil.

3. Selalu bawa Pembalut kemanapun 
Sebagian wanita pasti punya tanggal menstruasi yang nggak teratur. Ya termasuk aku juga sih. Kadang kalau lagi stress, aku bisa menstruasi dua kali dalam sebulan. Karenanya selalu sedia pembalut ketika bepergian. Apalagi kalau bepergian ke daerah terpencil.

4. Galakkan Pola Hidup Sehat
Sebenarnya ini resolusiku setiap tahun. Cuma yaitu karena terlalu sibuk travelling sana - sini, akhirnya pola hidupku nggak sehat. Mulai dari makan, olahraga, dan jam tidur yang nggak teratur. 
Jadi mulai sekarang konsumsilah makan - makanan yang sehat. Micin dikurangi, fastfood apalagi, tahu bulat bolehlah sekali - kali.




Ada nama buah yang masih aku ingat sampe sekarang. Karna pesan dokter untuk mengonsumsinya. Namanya Cranberry.  Buah yang lebih memilih tumbuh subur di luar negeri ini sulit aku temukan di Jakarta. Konon, khasiat buah Cranberry ini sudah hits di zaman indian kuno dulu. Cranberry ini walaupun buahnya kecil, khasiatnya luar biasa. Jangan khawatir, karena sekarang sudah ada produk yang dibuat khusus dengan ekstrak buah cranberry.

5. Membawa Prive Uri-cran Kemana - mana
Kalian pernah dengar tentang Prive Uri-cran ? 
Jujur, akupun baru mengenalnya awal tahun lalu. Prive Uri-cran ini komposisinya dari Ekstrak Cranberry dengan Vitamin C, probiotik, FOS, dan kalsium laktat glukonase yang dapat membantu memelihara kesehatan. Apalagi untuk kalian yang aktifitasnya sangat padat, faktor pola makan dan tidur yang buruk (ya ini aku juga termasuk). Oh ya Prive Uri-cran ini diproduksi oleh Combiphar, perusahaan obat terpercaya yang ada di Indonesia. Jadi jangan takut dengan keamanan produk ini.



Ngomongin Prive Uri-cran, aku selalu bawa beberapa sachet uri-cran kalau sedang bepergian. Biasanya aku cukup minum satu sachet uri-cran dalam sehari. Cara penyajiannya pun cukup mudah yakni tinggal campurkan satu sachet uri-cran dengan air putih sekitar 100ml. Psssst uri-cran ini paling enak dikonsumsi dengan air dingin loh. Segeeer banget!. Kadang kalau lagi hecticnya kegiatanku, aku bisa minum dua sachet uri-cran dalam sehari.

Oh ia tenang saja, Prive Uri-cran ini nggak bakalan bikin space tas kamu berkurang. Dengan bentuknya yang sachet ini gampang diselipkan dimana - mana. Cara mendapatkan produk Uri-cran ini gampang kok. Sudah tersedia di berbagai drugstore macem guardian, kimia farma, dan watsons.

Gimana - gimana udah siap travelling nyaman tanpa takut anyang - anyangan ? Jangan lupa sedia Uri-cran dalam perjalanan. Mau yang kapsul atau sachet, terserah. Atur aja mana enaknya. Sampai bertemu di jalanan yah (siapa tau kita papasan di Jalan).