"Btw, umur lo berapa?".
Pertanyaan seperti ini sering aku dapati ketika sedang melakukan perjalanan keluar kota bersama mbak dan mas dari media onlain. Entah mereka kepo atau mengira kalau aku ini bocah ingusan.

"Aku 35 mbak". Jawabku mantap.
"Oh berarti kita harus manggilnya Mbak dong" celetuk mas wartawan berambut gondrong yang sedang asyik dengan rokoknya. 
"Atur aja bang, enaknya gimana. Orang - orang sih biasa manggil aku Raisa" jawabku.

Aku berlalu meninggalkan rombongan mas dan mbak yang lagi asyik mengobrol mengenai tempat kerja mereka. 
Mengetahui usiaku, mereka semua mendadak menghormati aku yang masih piyik ini. Anyway aku masih 23 tahun kala itu *nyengir bangga. Walau pada akhirnya aku jujur ke mereka semua ketika akan boarding menuju kepulangan ke Indonesia kalau usiaku 23 tahun. 

Dan pipiku dihujani cubitan - cubitan gemas dari mbak mas yang kemarin pada sok hormat sama akuh. Ngebohongin orangtua sekali kali ndagpapa kan yah 😏. Oke lanjut!.

Disaat teman - teman seusiaku galau dengan urusan "Pernikahan", Aku dengan santainya prepare tiket dan itinerary buat perjalanan selanjutnya. Per November ini saja aku sudah mengantongi sembilan tiket pesawat untuk perjalanan di tahun 2019.
Yha di kampungku Sumatera, idealnya wanita itu menikah diusia 24 - 26 tahun. Apalagi ibukku enggak ada bosennya nanyain anak sulungnya ini, jadi kapan mau jadi penyanyi menikah. 

Gini lho yah. Mumpung masih single, aku tuh masih punya banyak banget mimpi untuk digapai. Yah tentunya target dalam hidup pun pasti ada. Mohon doanya saja biar lancar. 



Tiap orang punya mimpi masa kecil.
Ada yang berhenti mengejar mimpi namun ada pula yang berlari mengejar mimpinya untuk menjadi nyata. Semua tergantung pada individu masing - masing. Mimpiku waktu kecil dulu ialah mengunjungi negara kelahiran leluhur kami yakni India dan China.



Nah ngomongin India, finally udah kesampean juga kesana pada Oktober lalu dan Maret tahun depan aku bakal ke China demi menuntaskan mimpi masa kecilku. Semoga nggak ada drama selama perjalanan.  


My Beautiful Grandma.
Kalau ditanya memang masih ada keluarga disana ?
Keluarga besar kami sudah berpindah - pindah dari satu negara ke negara lain. Tapi itu bukan jadi alasan bagiku untuk merelakan mimpi berkunjung kedua negara tersebut. Walaupun tak bepergian bersama keluarga besar, seenggaknya aku bisa melihat negara kelahiran leluhurku dan memeluk mimpi - mimpi masa kecilku.

Persiapan ke tanah leluhur gimana ?

Udah nyiapin uang berapa banyak ? udah cari akomodasi buat disana ? udah nuker duit belum?.
Well percayalah traveling jaman sekarang nggak seribet traveling jaman dulu asal lu pada jenius ! *Mohon maaf ini bukan statement syok pinter yah.

Kalian ada yang tahu tentang Jenius ?
Atau mungkin udah install aplikasinya di handphone. 

Aku pertama kali tahu tentang aplikasi Jenius ini dua tahun lalu, tepatnya tahun 2016. Ini juga karna iming iming dapet free paket data jika bikin akun Jenius. Kala itu aku kerja di perusahaan fintech asing juga dan sebagai pemerhati produk produk fintech, jadilah aku mengikuti perkembangan si Jenius ini yang buset deh sekarang makin menguntungkan nasabahnya.  


Karna Jenius bisa beli Tiket kereta India secara online.
Seperti yang tadi aku bilang, kalau traveling jaman sekarang itu efisien banget dan anti ribet asal lu pada pake Jenius. Pengalaman aku pake Jenius selama di India kemaren ngebantu banget selama disanba. Tarik tunai sampe pesen tiket kereta di India pake jenius bisa #Jalan2Jenius.


Sama kayak namanya, Jenius ini Jenius banget! satu kartu bisa dipake untuk berbagai transaksi. Ada saldo aktif, kartu dan Save it. Nah Save it ini punya tiga fitur antara lain Flexi saver, Dream Saver dan Maxi Saver. Dari ketiga fitur tersebut favorit saya adalah Dream Saver. Fitur yang mempermudah saya untuk memeluk mimpi - mimpi kecil saya. Enaknya lagi di fitur Dream Saver ini saya bebas mengatur target setorannya berapa, kapan harus setor dan kapan ini tabungan kelar (jatuh tempo). Terus kalau ditengah jalan saya mau ambil duitnya pun bisa. Semudah itu. 



Dream Saver yang aku pake ini untuk biaya perjalanan ke India (lagi) dan bekal jajan buat melipir ke China.
per harinya aku menabung buat kedua mimpiku ini. Tenhtulah saja uangnya diambil dari saldo aktif.

Nah untuk aku yang kerjaannya banyak (apa aja dikerjain buat dapet duit, tapi yang halal), Dream saver ini ngebantu banget supaya rupiah - rupiah yang aku hasilkan nggak ilang begitu aja.


Selain fitur - fitur diatas, JENIUS ini pun ngebantu banget buat sobat misqueen yang enggak punya kartu kredit. Entah buat beli tiket pesawat internasyenel ataupun beli apps di handphone. Jadi kalau sekarang ada telpon yang nawarin buat bikin kartu kredit, bisa langsung tak tolak. Toh udah ada JENIUS.

Jadi tahun depan main ke tanah leluhur lagi tanpa drama dan anti ribet asal JENIUS.