“Destinasi favorit di Indonesia buat travelling menurutmu di mana?” pertanyaan yang sering dilontarkan oleh teman-teman terdekatku saat lagi nongkrong bareng.

Bali is Always a Good Idea” jawabku mantap. Pulau Dewata ini nggak pernah kehabisan pesonanya.
Alamnya yang indah, budayanya yang kaya, kulinernya yang beragam dan masih banyak lagi. Serta didukung dengan infrastruktur yang sangat memadai menjadikan Bali sebagai destinasi favorit bagi turis domestik maupun turis mancanegara. Harus kuakui, Bali selalu berhasil bikin tubuh dan pikiranku relax sejenak dari hiruk pikuk ibukota.

Semenjak pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna membendung laju kenaikan angka positif virus corona di Indonesia, rencana untuk kembali ke Bali pada Juni lalu gagal lagi. Padahal aku sudah tak sabar untuk menikmati keindahan alam Bali, datang ke event budaya maupun melihat pertunjukan tari kecak, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah. 

Selayang Pandang Pesta Kesenian Bali 

Bali Arts Festival atau lebih dikenal dengan Pesta Kesenian Bali pertama kali dilaksanakan pada tahun 1979 yang diinisiasi oleh Gubernur Bali Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali ke-6 yang saat itu menjabat. Pada 2019 lalu, Pesta Kesenian bali ini mengambil tema Bayu Pramana, yang bermakna memuliakan salah satu elemen dari berbagai elemen energy yang ada berupa angina, nafas, serta udara. Tahun 2020, Pesta Kesenian Bali ditiadakan karena tingginya angka Covid-19 pada saat itu dan semua aktivitas yang melibatkan kerumunan massa ditiadakan oleh pemerintah. Tahun ini, Pesta Kesenian Bali kembali diadakan dengan cara yang berbeda yaitu secara Hybrid.


Menikmati Pesta Kesenian Bali secara Virtual

Walau rencana ke Bali gagal, aku tetap bisa menikmati event budaya Bali Arts Festival secara online. Festival seni terbesar di Provinsi Bali ini sudah berjalan selama kurun waktu 43 tahun dan setiap pembukaan event budaya selalu dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia. 

Bali Arts Festival atau lebih dikenal dengan Pesta Kesenian Bali, tahun ini mengusung tema Purna Jiwa “Prananing Wana Kerthi” (Jiwa Paripurna Napas Kehidupan) yang punya makna memuliakan pohon ataupun hutan sebagai simfoni harmoni semesta, untuk menuju kesejahteraan hidup dengan jiwa yang maha sempurna.

Diharapkan generasi muda Bali masa kini termotivasi untuk tetap menjaga nilai tradisi, mencintai kebudayaan leluhur dan tetap kreatif. Tahun ini Bali Arts Festival atau Pesta Kesenian Bali berlangsung pada 12 Juni – 10 Juli 2021 juga  diselenggarakan secara virtual melalui YouTube Dinas Budaya Provinsi Bali. Acara dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dari Istana Bogor dan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Selain dilaksanakan secara daring, Pesta Kesenian Bali ini juga punya beberapa kegiatan offline, di mana masyarakat tetap bisa hadir ke beberapa lokasi event dan melihat langsung festival seni terbesar di Bali dengan tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh panitia event. Seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan tidak berkerumun.

Apresiasi sebesar-besarnya untuk Dinas Budaya Provinsi Bali, Pemda Bali, semua Pekerja Seni, dan semua masyarakat Bali yang masih sangat peduli dengan kekayaan seni budaya Bali untuk ditampilkan. Terima kasih sudah menyajikan karya yang indah untuk kami semua yang sangat bangga melihat event ini walau hanya lewat siaran di kanal YouTube. Nanti kalau pandemi sudah mulai reda, aku akan kembali ke Bali lagi dan menyaksikan beragam festival budaya lainnya yang bakal berlangsung dalam waktu dekat.

Sebenarnya masih banyak sekali event #DiIndonesiaAja yang akan berlangsung baik online maupun offline. Supaya ngga ketinggalan informasi terupdate seputar jadwal event, jangan lupa buat follow sosial media resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif @pesonaid_travel atau bisa langsung kunjungi websitenya www.indonesia.travel untuk ngeliat langsung jepretan keindahan Indonesia.


Story by : @astarianadya

Photo by : koleksi pribadi dan www.indonesia.travel